Finishing adalah proses terakhir sebelum penyerahan ke klien.
Jenis-jenis finishing sbb:
1. Pelapis, pernahkan kita melihat brosur yang
mengkilat, atau undangan pernikahan yang berlapis doff, ya itulah yang
namanya pelapis. Pelapis sendiri dibedakan menjadi dua,
a. pelapis berbahan plastik (laminasi), pelapis ini menggunakan plastik
tipis sebagai bahan dasarnya dan dibagi lagi menjadi tiga yaitu,
a.a laminasi gloss, menghasilkan efek mengkilat pada hasil cetak
a.b laminasi doff, menghasilkan efek doff yang soft pada hasil cetak
a.c laminasi khusus (hologram) bisa menghasilkan efek bintang2, dsb tergantung dari plastik khusus yang dipakai.
b. UV atau vernish adalah pelapis yanng menggunakan bahan utama cairan
dan diolah khusus dimesin sehingga menghasilkan efek yang sama seperti
pelapis berbahan plastik.
b.a UV gloss
b.b UV doff
c. Penggabungan Laminasi dan UV adalah UV SPOT, biasanya tampak di
company profile perusahaan, logonya mengkilat tetapi bagian lainnya
doff.
Beda antara laminasi dan uv selain bahan adalah efek yang dihasilkan,
laminasi jauh lebih kuat efek mengkilat dan doff nya daripada uv, dan
cara sederhana mengetahui cetakan tsb uv / laminasi adalah dengan
menyobeknya memakai tangan. Selain itu harga uv jauh lebih dibandingkan
laminasi. Oh y FYI satu lg gan, uv doff amat jarang ditemui
2. Potong Kertas (Paper Cutter)
Mesin Potong Kertas ( POLAR, DQ 201, QZK 130 ) digunakan untuk memotong
kertas sesuai ukuran yang dikehendaki pada saat sebelum dan setelah
selesai proses produksi cetak.
3. Potong Kertas 3 sisi
Mesin Potong Kertas 3 sisi digunakan untuk memotong kertas yang telah
selesai dicetak dan dirangkai menjadi buku sebanyak 3 sisi sekali
potongan. Mesin potong kertas seperti ini lebih efisien dalam
perhitungan waktu dibandingkan dengan mesin potong biasa.
4. Lem Panas (Gluer Book Binding)
Mesin Lem Panas (book binding machine/binder) digunakan untuk melekatkan
cover buku dengan isi buku (halaman) secara otomatis dengan menggunakan
lem panas, dimana lem tersebut harus dipanaskan dulu sebelumnya. Lem
panas tersebut cepat kering (sekitar kurang lebih 20 detik) sehingga
bisa langsung menjadi sebuah buku.
5. Lipat (Folder Machine), digunakan untuk melipat kertas yang telah selesai dicetak, dan terbagi atas 2 tipe:
Mesin Lipat Dua mata (2 kali lipatan), biasa digunakan untuk melipat brosur atau majalah ukuran besar.
Mesin Lipat Empat mata (empat kali lipatan), biasa digunakan untuk buku-buku pelajaran, buku untuk umum, dan sejenisnya.
6. Numerator
Biasanya mesin nomorator ini menjadi satu dengan mesin cetak, dimana
alat ini (numbering unit) digunakan untuk menomori cetakan-cetakan yang
memerlukan nomer seri/urut, misalnya: Nota/bon/faktur, karcis/tiket, dan
sebagainya.
7. Cacah (Perforasi / Perforator)
Mesin Perforator/Perforasi/Cacah digunakan sebagai alat untuk membuat
lubang-lubang kecil yang membentuk garis pada hasil cetakan dengan
tujuan untuk mempermudah penyobekan. Mesin perforasi ini juga bisa
berfungsi sebagai pembolong kertas, selain mesin bor kertas.
8. Pond (Puncher)
Mesin Pond digunakan sebagai alat untuk memotong dan membuat rel
berdasarkan motif bentuk yang akan dibuat. Biasanya digunakan pada kartu
undangan, kartu ucapan, berbagai macam bentuk dus/kemasan, dan
sebagainya.
9. Jahit Kawat dan Benang.
Mesin Jahit Kawat digunakan untuk menjilid (jahit, staples) bagian
tengah daripada buku dengan menggunakan kawat atau benang. Misalnya:
agenda, buku-buku, dan sebagainya.
10. Mesin Polymas (Hot Stamping / Hotprint)
Mesin Polymas (Hotprint) untuk mentransfer hasil cetak dengan cara
dipress dan dipanaskan dengan menggunakan kertas tinta emas foil
hotprint berbagai warna. Sebelum dipress, harus dibuatkan pola motif
dengan cetakannya berbentuk lempengan dari logam (matres / klise poly
embos-hotprint). Contohnya penggunaan efek tulisan emas-perak
(mengkilat) pada kartu undangan, kartu nama, sertifikat, ijazah, dan
lain-lain. Mesin hotprint ini cocok untuk memulai usaha percetakan
undangan.
sumber, thanks to kaskus id: izzom